REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Mebel berbahan rotan produksi perajin di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan desain klasik mampu tembus pasar Jerman karena model mebel tersebut cukup diminati.
Seorang pengusaha rotan, Arif Fadila, mengatakan, berbagai desain mebel terus dikembangkan sejumlah perajin mebel rotan Cirebon, salah satunya desain klasik yang diminati pasar Jerman,Belanda, Italia. "Mebel berbahan rotan warna dan desain klasik kini merambah pasar Eropa seperti Jerman dan Belanda karena sangat diminati," katanya kepada wartawan di Cirebon, Selasa (28/5).
Ketua Asosiasi Mebel Rotan dan Kayu Indonesia (AMKRI) Sunoto, menjelaskan, mebel rotan desain klasik dengan variasi warna-warni natural sangat diminati konsumen di Eropa. Pameran yang terus dilakukan oleh Asosiasi Mebel Rotan dan Kayu Indonesia (AMKRI) membuka peluang pemasaran yang positif, karena mampu meningkatkan nilai ekspor tersebut.
Dikatakannya, perajin mebel dan kayu dalam memproduksi hasil karya mereka harus melihat daya tarik pasar, sehingga jelas pasarnya seperti permintaan Jepang mebel natural cukup diminati dan Eropa desain klasik. Dia menuturkan, permintaan mebel berbahan rotan untuk kiriman Jepang cukup menggairahkan, sehingga butuh peningkatan kreasi motif dan terus mengembangkan desain supaya bisa dipertahankan.