Jumat 24 May 2013 05:27 WIB

PLN Ajukan Tambahan Subsidi Rp 9 Triliun

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Dua pekerja memperbaiki partisi Kantor PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Gambir, Jakarta, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mengajukan tambahan subsidi mencapai Rp 9 triliun di APBN Perubahan 2013. Pada APBN 2013 subsidi untuk PT PLN Rp 78.627,1 triliun dan BUMN itu meminta tambahan subsidi di APBN Perubahan 2013 menjadi Rp 87.236,7 triliun.

 

 

 Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Djarman mengatakan, untuk subsidi listrik tahun anggaran 2013 setiap kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) 1 dolar AS/bbl akan menyebabkan tambahan subsidi listrik Rp 500 miliar.

‘’Sedangkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 100 akan menyebabkan tambahan subsidi listrik Rp 1 triliun,’’ kata dia di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).

Alasan permintaan penambahan subsidi, kata dia,  karena perubahan harga minyak mentah Indonesia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu juga karena adanya peningkatan penjualan listrik dan perubahan energy mix. 

 Sebelumnya rapat terkait subsidi hingga Rp 9 triliun dilakukan di ruang rapat Komisi VII DPR RI. Rapat dengar pendapat dipimpin oleh Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement