Kamis 23 May 2013 15:30 WIB

KIKO Harapkan Taiwan Kerja Sama Industri Komponen Otomotif

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Komponen otomotif
Foto: antara
Komponen otomotif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO) Indonesia berharap Taiwan mau bekerja sama dengan pelaku usaha komponen otomotif Indonesia. Ketua KIKO Indonesia M Kosasih mengatakan, industri komponen otomotif di Indonesia termasuk suku cadang, peralatan, dan aksesoris otomotif terus menunjukkan perkembangan positif.

“Saat ini sekitar 60 persen industri dari 4.700 berbagai macam bidang industri yang ada di Jakarta Bogor Depok Tangerang bekasi (Jabodetabek) khususnya di Bekasi, Jawa Barat adalah bergerak di industri komponen otomotif,” katanya di Jakarta, Kamis (23/5).

Jadi, tambahnya, secara keseluruhan industri komponen otomotif menguasai sebanyak 0,08 persen dari seluruh industri yang bergerak di berbagai bidang yang ada di Indonesia. Dia menyebutkan, omzet penjualan industri ini senilai lebih dari Rp 30 triliun. Untuk tahun ini, KIKO menargetkan omzet penjualan dari sektor industri komponen otomotif dapat bertambah 10 sampai 30 persen dari omzet penjualan tahun lalu.

Kosasih berjanji pihaknya terus mengupayakan peningkatan kualitas industri komponen otomotif. Untuk itu, dia mengapresiasi upaya pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia yang sangat mendorong industri komponen otomotif seperti memberi fasilitas bea masuk nol persen untuk bahan baku impor. “Selain itu Kemenperin sedang membicarakan kemungkinan adanya sentra atau kluster untuk membantu kami,” ucapnya.

Namun dukungan dari pemerintah belumlah cukup. Dia berharap pihaknya dapat bekerja sama dengan pelaku usaha asal Taiwan yang notabene menjadi pemimpin komponen otomotif, khususnya di Asia Tenggara. “Apalagi saya mendapat informasi dari penyelenggara pameran komponen otomotif IndoAutomotive 2013 yaitu PT Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI) bahwa lebih dari 70 stan disitu adalah pelaku usaha dari Taiwan. Kemudian 10 pelaku usaha dari anggota KIKO ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut,” ucapnya.

Apalagi, lanjutnya Taiwan sudah mengenal pelaku usaha industri komponen otomotif Indonesia. Jadi ada potensi bisnis yang saling menguntungkan untuk Indonesia dan Taiwan di level industri kecil menengah komponen otomotif.

Kosasih menginginkan adanya kerja sama antara industri komponen otomotif Indonesia dengan negeri asal boyband Flower Four (F4) itu. Dia berharap Taiwan dapat memberikan informasi industri komponen otomotif sehingga dapat membawa kemajuan untuk kedua belah pihak. “Selain itu kami berharap, mungkin perusahaan komponen otomotif Taiwan dapat investasi di bidang mesin,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement