Selasa 21 May 2013 19:20 WIB

Indonesia Miliki Modal Kelas Menengah

Hatta Rajasa
Foto: Antara
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski ekonomi dunia masih dalam ancaman krisis, masa depan Indonesia tetap baik dengan angka pertumbuhan ekonomi yang mencatat angka 6,2 persen, serta modal kelas menengah yang terus bertumbuh.

“Setelah reformasi, Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen meskipun krisis melanda dunia,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (21/5). 

Tidak hanya itu, menurut Hatta, perkembangan ekonomi juga telah menghasilkan masyarakat kelas menengah yang mencapai 55 juta. Semua itu, kata dia, menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar terbesar di kawasan ASEAN. “Itulah modal kita untuk terus mengembangkan perekonomian dan mengurangi kesenjangan.”

Optimisme Hatta memang beralasan. Bank Dunia sendiri menegaskan bahwa keberadaan kelas menengah di Indonesia itu akan sangat diperhitungkan ke depan. Berdasarkan data yang dirilis lembaga tersebut, jumlah kelas menengah di Indonesia telah mencapai sekitar 135 juta orang.

Hatta sendiri dalam sebuah kesempatan pernah menyatakan, peran kelas menengah telah menjadi salah satu pemutar roda perekonomian, dengan konsumsi yang menyumbang 70 persenpertumbuhan ekonomi.  Satu hal yang masih harus dibenahi, selama ini peran kelas menengah masih dominan sebagai konsumen. “Tentunya, ke depan kita berharap kelas menengah kita lebih produktif dan bisa menjadi agen perubahan yang nyata menyongsong 2025,” kata Hatta.

Dengan peran tersebut, menurut Hatta,  kelas menengah pun akan meluas menjadi produsen dan turut memperbanyak lapangan kerja yang hingga kini masih menjadi masalah bangsa. “Kita berharap kelas menengah akan jadi motor penggerak pembangunan, yang mendorong  pengurangan kemiskinan. Jangan jadi kelas menengah yang manja, yang hanya mengandalkan subsidi dan proteksi," kata Hatta, saat membahas topik yang sama, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya, Prof Ahmad Erani Yustika, menegaskan besarnya peran Hatta dalam pertumbuhan kelas menengah di Indonesia. “Peran Pak Hatta sebagai koordinator portofolio ekonomi Indonesia dalam menumbuhkan kelas menengah ini besar sekali. Baik buruknya perekonomian, peran dia besar,”kata Erani. 

Sayangnya, menurut ekonom yang mendapatkan gelar guru besar di usia relative muda itu, kelas menengah kita masih dibesarkan perhatian penuh pemerintah di sektor industri dan jasa.

Selain itu, kelas menengah kita pun kurang memiliki kesadaran bahwa mobilitas vertikal yang mereka capai itu dibangun atas biaya rakyat. Misalnya, subsidi pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, mereka juga tumbuh karena barang produksi mereka dibeli rakyat.

“Saya melihat, mereka masih abai terhadap agenda yang mestinya turut diperjuangkan, yakni kesejahteraan rakyat,” kata Erani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement