REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian melakukan kerja sama dengan Perusahaan Umum Uang RI (Peruri) dalam rangka percetakan emas batangan. Peruri akan melayani percetakan emas bagi Pegadaian.
Selama ini emas batangan Pegadaian disuplai dari PT Aneka Tambang Tbk sebesar 70 persen. Sisanya berasal dari pihak ketiga. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan menambah alternatif pengadaan emas bagi Pegadaian.
"Kerja sama ini sejalan dengan himbauan pemerintah tentang kemitraan antara sesama perusahaan milik negara," ujar Direktur Utama Pegadaian Suwhono di Gedung BUMN, Jumat (16/5).
Emas dicetak dalam tiga ukuran, yaitu lima, 10 dan 25 gram. Sebagai uji coba Pegadaian telah mencetak 3 gk emas. Suwhono mengatakan hal ini dilakukan untuk tes pasar.
Selanjutnya Peruri akan mencetak 100 kilogram emas untuk Pegadaian. Emas tersebut akan dicetak mulai pekan depan dengan lama waktu percetakan selama dua pekan. Suwhono mengatakan tidak ada target berapa emas yang akan dicetak Peruri. Jika cetakan pertama terjual habis, maka Peruri akan kembali mencetak emas untuk Pegadaian.
Dalam satu hari Pegadaian dapat menjual 15-20 kg emas. Dengan asumsi tersebut diperkirakan cetakan emas Peruri akan habis dalam waktu kurang dari 10 hari. "Tidak ada target. Kalau emasnya habis, dicetak lagi," kata Suwhono.
Hingga 16 April 2013 Pegadaian telah mencatatkan penjualan emas sebesar Rp 740 miliar. Sedangkan target akhir perseroan adalah Rp 1,5 triliun. Sekitar 40 persen dari total penjualan emas di Pegadaian adalah cicilan emas.
Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan pereroan memiliki kapasitas produksi emas untuk Pegadaian sebesar 1 ton. Sebagai bentuk kerja sama, Peruri akan mencetak logo Pegadaian di emas batangan buatan perseroan.
Perum Peruri telah mendahului percetakan emas batangan dan mempunyai kemampuan memproduksi barang yang berkualitas. "Dengan adanya kerja sama ini diharapkan Peruri dapat mencukupi kebutuhan Pegadaian," ujar Prasetio.