REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana kompensasi BBM yang akan dialokasikan ke Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bernilai Rp 20 triliun. Menko Kesra Agung Laksono mengungkapkan dana tersebut akan dialokasikan untuk 65 juta penduduk Indonesia.
"Saya tidak ingat angka persisnya, tapi sekitar Rp 20 triliunan," ujar Agung usai menghadiri rakor dengan Menko Perekonomian di Gedung Kementerian Keuangan, Rabu (15/5).
Jumlah ini naik dari pernyataan Agung, Senin (13/5). Ketika itu, Agung mengatakan dana kompensasi BBM hanya Rp 13-14 triliun.
Agung mengungkapkan dana kompensasi BBM saat ini sedang dalam pembahasan di DPR. Ia mengharapkan dana BLSM mendapat dukungan karena sangat dibutuhkan masyarakat.
Dana yang akan diberikan senilai Rp 150 ribu per orang untuk 65 juta penduduk Indonesia. Selain BLSM, kompensasi BBM juga akan diberikan dalam bentuk beras miskin, Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sekolah siswa miskin.
Agung mengungkapkan dana ini dapat diawasi oleh seluruh partai. "Sehingga tidak ada kecurigaan," ujar Agung.
Untuk alokasinya pemerintah akan dibantu oleh kantor pos.