Rabu 15 May 2013 12:46 WIB

Kiat Sukses Industri Keuangan Syariah Malaysia: Bebas Intervensi Politik!

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Menara Petronas Kuala Lumpur
Menara Petronas Kuala Lumpur

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintahan yang kuat membuat pasar keuangan, baik syariah maupun konvensional terus tumbuh. Inilah yang terjadi di Malaysia. Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia tidak mengganggu kondisi pasar keuangan syariah di negara tersebut.

"Ini menunjukkan kita memiliki pemerintahan yang kuat. Kita pasti akan menyaksikan keuangan syariah di Malaysia terus tumbuh," ujar CEO Bank CIMB Islamic Bhd, Badlisyah Abdul Ghani, seperti dikutip The Star Online, Rabu (15/5).

Dia mengatakan keuangan syariiah telah tumbuh signifikan selama beberapa tahun terakhir. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut tahun ini. "Sektor perbankan semakin memperdalam kegiatannya dan keuangan syariah akan terus mendominasi pasar," ucap Badlisyah.

Secara umum, industri manajemen aset juga akan sehat baik dari segi ekuitas dan pasar utang. Pedoman Layanan Keuangan Syariah (IFSB)telah merilis Laporan Stabilitas Jasa Industri Keuangan Syariah 2013. Aset industri keuangan syariah mencapai 1,6 triliun dolar AS pada akhir tahun lalu atau tumbuh 20,4 persen dari akhir 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement