Senin 13 May 2013 23:49 WIB

Perbankan: Menkeu Baru Harus Kompeten

Rep: Satya Festiani/ Red: Djibril Muhammad
Menkeu Agus Martowardojo
Menkeu Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi perbankan menilai Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru harus kompeten di bidangnya. Menkeu juga diharapkan menjaga kondisi makro Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII), Juniman, mengatakan Menkeu yang baru harus dapat menyelesaikan masalah seperti fiskal dan APBNP. Menkeu baru juga diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik dengan Bank Indonesia (BI).

"Menkeu dan BI adalah pihak yang memegang kendali makro ekonomi Indonesia," ujar Juniman, Senin (13/5).

Juniman juga berharap siapapun orang yang ditunjuk menjadi Menkeu harus dapat melakukan konsolidasi internal dengan cepat. "Kemenkeu saat ini birokrat. Ia harus bisa cepat merangkul," katanya.

Saat ini ada beberapa nama yang dianggap pantas menduduki jabatan Menkeu, di antaranya adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.

Juniman mengatakan, Darmin Nasution orang yang paling pantas diantara ketiga nama tersebut. "Ia berpengalaman dari sisi moneter dan pajak. Ia juga pernah di BI, jadi tidak butuh waktu lama untuk belajar," tuturnya.

Namun, ia memprediksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan lebih memilih Chatib Basri diantara nama-nama lainnya. "SBY melihat Menkeu harus bisa mendorong investasi," kata dia.

Menurut dia, Chatib tidak punya pengalaman di bidang moneter. Oleh karea itu, jika Chatib ditunjuk, Chatib harus dapat belajar dengan cepat.

Sementara Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk, Parwati Surjaudaja, mengatakan Menkeu yang baru harus bisa menjaga kondisi keuangan dan makro Indonesia agar dapat  kondusif di masa makro global yang penuh tantangan.

"Kami yakin dan doakan agar presiden akan memilih kandidat yang terbaik untuk NKRI tercinta," kata Parwati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement