REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melakukan penjaminan atas 87 persen dari total kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan oleh PT Bank Mandiri Tbk. Total outstanding KUR Bank Mandiri adalah senilai Rp 11,4 triliun.
"Sisanya dijaminkan ke Askrindo," ujar Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso usai melakukan menandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (8/5).
Volume KUR yang disalurkan Bank Mandiri dan dijamin oleh Jamkrindo mengalami tren peningkatan. Per 2011 KUR Mandiri yang dijamin Jamkrindo sebesar Rp 3,56 triliun dan meningkat menjadi Rp 4,7 triliun pada 2012. Per Maret 2013 penjaminan KUR Jamkrindo di bank pelat merah tersebut mencapai Rp 602,96 miliar.
Bank Mandiri menargetkan penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 3,6 triliun. Yang sudah tersalurkan hingga April 2013 adalah Rp 634 miliar atau sekitar 19 persen dari target perseroan. "Oleh karena itu kami haru kerja keras untuk mencapai target tersebut," kata Sunarso.
Sebagian besar KUR disalurkan ke sektor pertanian. Namun perseroan juga akan mendorong penyaluran KUR ke industri seperti industri otomotif dan perdagangan.
Penyaluran KUR Bank Mandiri terdiri dari dua cara, yaitu pemberian pembiayaan langsung dan melalui skema linkage. Tahun ini perseroan akan memperbanyak penyaluran KUR melalui linkage, yaitu dengan porsi hingga akhir tahun sebesar 60 persen.
Hal ini dilakukan dengan mendorong perusahaan-perusahaan besar yang menjadi nasabah Bank Mandiri untuk membantu penyaluran KUR. "Mereka kita beri tugas menyalurkan KUR ke UKM yang ada di bawah mereka agar semua sama-sama maju," kata Sunarso.
Sunarso menambahkan sejauh ini jumlah kredit macet atau non performing loan (NPL) untuk KUR masih teratasi, yaitu di kisaran 3 persen. Ia menilai rasio NPL tersebut masih berada di level aman. Pasalnya NPL nasional berada di level 4 persen.
Bank Mandiri melakukan kerja sama penjamonan KUR secara online dengan Jamkrindo. Hal ini dilakukan untuk menyukseskan program KUR pemerintah. Diharapkan melalui penjaminan online ini akan mempercepat pencapaian target KUR setiap tahun dan meminimalisir kesalahan dalam proses penjaminan.
Terealisasinya kerja sama penjaminan ini merupakan upaya untuk meningkatkan service level agreement masing-masing pihak. Melalui penjaminan online kedua pihak dapat melakukan rekonsiliasi data, pengawasan fan pengendalian risiko kredit.