REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam tiga bulan pertama di tahun 2013, PermataBank Syariah mencatat kenaikan laba bersih sebesar 69 persen atau menjadi sebesar Rp. 98,9 miliar, dari posisi Rp. 58,4 miliar pada Kuartal I 2012.

Dalam keterangan tertulis kepada Republika Online, Jumat (3/5), laba tersebut berasal dari laba operasional yang tumbuh 73 persen dari  Rp. 59,6 miliar menjadi Rp. 103,1 miliar.

Laba ditopang oleh pertumbuhan pendapatan marjin bersih dan dari pendapatan operasional lainnya. Pendapatan marjin mengalami peningkatan 47 persen menjadi Rp. 33,1 miliar dari posisi Kuartal I 2012 Rp 22,5 miliar. Sedangkan  pendapatan operasional lainnya tumbuh 56 persen menjadi Rp. 421,2 miliar dari sebelumnya Rp. 270,4 miliar.

Pembiayaan yang disalurkan PermataBank Syariah  meningkat 160 persen dari Rp 4,0 triliun dalam kuartal I 2012 menjadi Rp 10,3 triliun pada kuartal I 2013.  Pembiayaan tumbuh pada semua segmen bisnis.

Pertumbuhan signifikan ini mendorong pertumbuhan total aset secara konsolidasi menjadi Rp 14,4 triliun per 31 Maret 2013 atau naik pesat 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 7,0 triliun.

Sementara itu, Dana pihak ketiga meningkat tajam  99 persen menjadi Rp 9,9 triliun. Total dana murah meningkat 42 persen menjadi Rp. 4,1 triliun, demikian pula dengan deposito berjangka yang meningkat 180 persen menjadi Rp. 5,75 triliun. Dengan demikian komposisi dana murah (CASA) mencapai 42 persen dari total simpanan pada akhir kuartal I 2013.

Ikuti Whatsapp Channel Republika