Jumat 03 May 2013 17:16 WIB

Permintaan Teh Hijau Kemasan Diprediksi Meningkat

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Nidia Zuraya
Teh Hijau (ilustrasi)
Foto: FOOD & HEALTH With Timi Gustafson R.D
Teh Hijau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pertumbuhan produk teh hijau dalam kemasan diyakini akan terus meningkat pesat. Dalam lima tahun terakhir, penjualan produk teh hijau dalam kemasan telah mencapai 15 persen dari total volume 1,2 miliar liter.

''Peningkatan ini seiring dengan gaya hidup masyarakat yang semakin sehat,'' kata Dwi Hatmadji, head of marketing PT ABC President Indonesia, di Karawang, Jumat (3/5).

Dwi mengatakan saat ini di pasar Indonesia ada lima produk teh hijau kemasan. Dari kelima produk itu, ia mengatakan, produk dari NU Green Tea menjadi market leader. ''Saat ini kita menguasai sekitar 60 persen market share produk kemasan teh hijau,'' ujarnya.

Dwi mengatakan di sejumlah negara maju konsumsi produk teh hijau kemasan sudah cukup tinggi. Ia menyebut Jepang saat ini konsumsinya telah mencapai lebih dari 50 persen.

Ia sangat optimistis laju pertumbuhan konsumsi teh hijau kemasan ini akan bisa terus meningkat di Indonesia. Keyakinan itu didasarkan karena saat awal produknya diperkenalkan, konsumsi teh hijau dalam kemasan hanya di bawah 10 persen. ''Kalau melihat pertumbuhan dalam lima tahun terakhir yang begitu positif, kami yakin konsumsi teh hijau kemasan akan bisa menembus lebih dari 20 persen,'' ujarnya.

Sementara itu terkait dengan ekspansi usaha, Dwi memperkenalkan program Haus Berbonus. Dalam program ini, disediakan hadiah langsung hingga Rp 2,1 miliar. Hadiah itu diberikan melalui tulisan yang tertera di balik tutup botol. ''Kami berharap program ini akan bisa terus lebih meningkatkan volume penjualan kami,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement