REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (IBS) pada triwulan I tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 8,94 persen jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2012. "Pertumbuhan produksi IBS naik 8,94 persen, dan perttumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) naik 4,84 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/5).
Pada triwulan I tahun 2012 lalu, pertumbuhan produksi IBS juga mengalami kenaikan sebesar 11,10 persen dari triwulan I tahun 2011. Sementara pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan pada triwulan I tahun 2013 turun sebesar 2,25 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2012.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2012 naik sebesar 7,65 persen dari triwulan III tahun 2012 dan pertumbuhan triwulan III tahun 2012 naik sebesar 0,10 persen dari triwulan II tahun 2012. Pertumbuhan produksi IBS bulanan selama triwulan I tahun 2013 mengalami kenaikan pada Januari dan Maret, sedangkan pada Februari 2013 mengalami penurunan.
Pada Januari 2013 pertumbuhan mengalami stagnasi dari Desember 2012, sementara pertumbuhan pada Februari turun 2,38 persen dari Januari 2013, dan pertumbuhan Maret 2013 naik sebesar 1,52 persen dari Februari 2013.
Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami pertumbuhan produksi pada triwulan I tahun 2013 terhadap tahun 2012 antara lain kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer, naik 27,73 persen.
Kemudian kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur), dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya, naik 23,88 persen, komputer, barang elektronik, dan optik, naik 22,79 persen.
Bahan kimia dan barang dari bahan kimia, naik 18,27 persen, barang Logam, bukan mesin dan peralatannya, naik 15,87 persen, dan peralatan listrik, naik 13,74 persen. Untuk jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi pada triwulan I tahun 2013 terhadap triwulan I tahun 2012 antara lain, industri minuman, turun sebesar 0,08 persen, kertas dan barang dari kertas, turun 1,74 persen. Kemudian furnitur, turun 4,44 persen, farmasi, produk obat kimia, dan obat tradisional, turun 4,64 persen, karet, barang dari karet, dan plastik, turun 5,60 persen.
Sementara pertumbuhan produksi IMK triwulan I tahun 2013 naik sebesar 4,84 persen jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2012. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri komputer, barang elektronika dan optik sebesar 28,54 persen, industri logam dasar sebesar 20,36 persen, dan industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebesar 15,98 persen.
Sementara jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri barang logam, bukan mesin, dan peralatannya turun sebesar 11,25 persen, industri alat angkutan lainnya turun sebesar 9,77 persen, dan industri pengolahan lainnya turun sebesar 9,26 persen.