REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kinerja perseroan Triwulan I 2013 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk secara umum tumbuh dibandingkan periode yang sama di 2012. Pertumbuhan ini terutama didorong dari pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga.
Kredit dan pembiayaan berhasil tumbuh menjadi Rp 88,511 triliun dari sebelumnya Rp 66,482 triliun. Atau tumbuh sekitar 28,62 persen. BTN optimistis pertumbuhan kredit ini akan terus terjadi sampai akhir tahun. Sampai akhir tahun BTN menargetkan kredit Bank BTN akan tumbuh sekitar 26-30 persen.
Untuk Dana Pihak Ketiga perseroan tumbuh dari Rp 64,692 triliun menjadi Rp 87,087 triliun. Atau tumbuh 34,62 persen. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga ini jauh lebih tinggi dibanding kredit yang disalurkan oleh perseroan. Pertumbuhan ini berdampak pada penurunan LDR (loan to deposit ratio) Bank BTN.
Sedangkan total aset per 31 Maret 2013 yang berhasil dibukukan Bank BTN adalah sebesar Rp 120,178 triliun. Angka ini tumbuh 31,60 persen dari posisi yang sama di tahun 2012, yakni sebesar Rp 91,317 triliun.
Evi Firmansyah, Direktur Bank BTN, optimistis pertumbuhan ini akan terus dipertahankan hingga mencapai target di akhir tahun. Optimisme itu menurut Evi, didukung dengan tiga langkah strategis yang akan dilakukan perseroan dalam tahun 2013. Antara lain adalah percepatan bisnis, peningkatan layanan, dan penerapan GCG.
Tahun 2013 BTN menyatakan tetap memberikan dukungan kepada pemerintah dalam bidang perumahan. Dukungan ini diberikan Bank BTN melalui skim FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Di tahun 2012 BTN telah berkontribusi secara nasional sebesar 98 persen. Dan tahun ini BTN menyatakan akan memberi dukungan yang lebih besar.
Porsi pembiayaan kredit perumahan Bank BTN juga masih menjadi bisnis utama Bank BTN. Kredit perumahan Bank BTN berkontribusi sebesar 86,20 persen dari total kredit yang disalurkan perseroan selama triwulan pertama 2013. Angka yang berhasil disumbangkan yakni sebesar Rp 73,707 triliun. Sisanya, 13,80 persen disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.