Rabu 24 Apr 2013 16:52 WIB

Bahana Jadi Penjamin Emisi IPO Bank Muamalat

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Bank Muamalat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Muamalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bahana Securities menargetkan menjadi penjamin emisi untuk 8-10 transaksi penawaran umum perdana saham, placement, dan right issue dengan total nilai penjaminan senilai Rp 12,5 triliun. PT Bank Muamalat merupakan salah satu perseroan yang akan dijamin oleh Bahana.

Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro mengungkapkan perseroan sedang menangani satu calon emiten dari sektor perbankan yang akan melakukan initial public offering (IPO). "Ada beberapa emiten yang akan kami jamin emisinya termasuk satu dari sektor perbankan," ujar Eko, Rabu (24/4).

Sayangnya Eko enggan mengomentari lebih lanjut terkait penawaran umum saham perdana bank syariah pertama di Indonesia tersebut. Ia mengatakan IPO Muamalat masih dalam proses sehingga belum dapat diumumkan secara detail.

Selain Bank Muamalat, Bahana juga menjadi penjamin emisi untuk PT Semen Baturaja, PT Sri Rejeki Isman, dan PT Austindo Nusantara. Austindo telah melakukan IPO beberapa waktu lalu.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri telah menerima mini expose Bank Muamalat tersebut, Jumat (19/4). Perseroan yang merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia tersebut menggunakan laporan keuangan Desember 2012 sehingga diperkirakan akan melakukan IPO di kuartal kedua.

Sayangnya BEI belum dapat menyebutkan berapa persen saham yang akan dilepas ke publik. "Namun kami mengharapkan emiten bisa melepaskan 20 persen sahamnya, sesuai standar," kata Direktur Penilaian BEI Hoesen belum lama ini.

Selain Bank Muamalat, ada dua emiten perbankan lain yang akan melakukan IPO, yaitu PT Bank Mestika dan PT Bank National Nobu. Selain itu perseroan lain yang sudah melakukan mini expose adalah seperti PT Saratoga Investama Sedaya.

Besarnya minat perbankan untuk melakukan IPO adalah sejalan dengan aturan Bank Indonesia (BI) terkait permodalan perusahaan. Selain itu dana IPO juga cukup menjanjikan untuk pengembangan usaha perseroan.

Hoesen menilai penawaran umum saham perdana tahun ini masih lebih baik jika dibandingkan di 2012 lalu. BEI masih optimistis perusahaan yang melakukan IPO tahun ini sesuai target, yaitu 30 emiten.

Akhir pekan lalu Reuters menyebutkan Bank Muamalat akan melepas 20 persen saham perseroan kepada publik. Sumber Reuters mengungkapkan bank tersebut akan memperoleh dana sebesar 300 juta dolar AS dari hasil IPO. Selain Bahana, Bank Muamalat juga menunjuk Deutsche Bank dan Credit Suisse sebagai penjamin emisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement