Rabu 24 Apr 2013 04:31 WIB

RI Perjuangkan Masuk Daftar Produk Ramah Lingkungan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Bayu Krisnamurthi
Foto: Republika/Ade Ismail
Bayu Krisnamurthi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian perdagangan (Kemendag) Indonesia terus memperjuangkan produk berbasis agro (pertanian dan kehutanan) Indonesia dapat masuk dalam daftar produk ramah lingkungan (EG list) kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi, menjelaskan 54 komoditas produk di EG list saat ini didominasi manufaktur. “Tapi kami optimistis dan akan terus memperjuangkan kepentingan Indonesia dari konferensi tingkat menteri (KTM) APEC Surabaya menuju pertemuan KTT APEC di Bali,” ujar Bayu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/4).

 

Menurutnya, EG list juga bias karena EG list lebih ke produk manufaktur dan kalaupun produk agro yang masuk dalam EG list baru komoditas bambu oleh Cina. Meski demikian, lanjutnya, Indonesia memiliki hak untuk memperjuangkan kepentingan produk agro seperti pertanian dan kehutanan. “Kita terus memperjuangkannya. Indonesia juga menggunakan pengaruhnya sebagai tuan rumah (APEC),” tutur dia.

Dia menuturkan, jika produk agro Indonesia dapat masuk ke EG list maka itu adalah pengakuan yang bagus, karena ekonomi hijau semakin menjadi faktor yg menentukan. “Konsumen juga semakin peduli lingkungan dan ingin mendapatkan produk-produk yang ramah lingkungan,” kata Bayu.

Tidak hanya itu, tambahnya, kalau Indonesia mendapatkan posisi itu maka menjadi sebuah pengakuan bahwa produk-produk pertanian kehutanan itu ramah lingkungan. Dia menambahkan, negara-negara seperti Papua Nugini, Chili, dan Peru memberi peluang ditambahkannya daftar EG List.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement