Senin 22 Apr 2013 15:19 WIB

Menteri: Perempuan Indonesia Perlu Pelatihan Pasar Modal

Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa perempuan Indonesia perlu pendidikan dan pelatihan terkait dengan pasar modal dan kegiatan pendanaan di bidang ekonomi secara umum.

Hal tersebut disampaikan Linda pada acara sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka peringatan hari kartini 2013 di Jakarta, Senin (22/4).

Dia mengatakan, pasar modal menjadi salah satu sektor yang dapat digunakan oleh perempuan untuk membangun investasi menuju pemantapan dan kemandirian finansial. "Pasar modal menjadi salah satu cara memiliki investasi bagi perempuan yang berkarir di luar rumah maupun bagi ibu rumah tangga," ujarnya.

Peluang untuk mendapatkan kemandirian ekonomi lewat pasar modal, menurut dia, merupakan strategi yang cerdas karena bisa tetap mengurus rumah tangga sekaligus meningkatkan investasi keluarga pada saat yang bersamaan. "Seperti diketahui banyak perempuan yang mengambil pilihan bekerja di dalam rumah karena ingin membantu keluarganya," kata Linda.

Untuk itu, pemahaman yang memadai soal investasi pasar modal harus benar-benar dikuasai sehingga tidak salah langkah. "Tujuannya sama seperti mereka yang bekerja di luar rumah yaitu kemandirian finansial perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga," tuturnya.

Linda menjelaskan, acara sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan di bidang ekonomi. "Dengan adanya sosialisasi diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi dan terbuka mengenai hal-hal yang terkait dengan wawasan informasi pasar modal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement