REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) akan meluncurkan 'Mini Banking' di sejumlah sekolah di Jawa Barat untuk mendukung kampanye gemar menabung di kalangan pelajar di provinsi itu.
"Mini Banking akan digelar di sejumlah sekolah, baik SD, SMP maupun SMA di Jawa Barat. Setiap kantor cabang wajib mengedukasi dan mengajak empat sekolah di sekitarnya," kata Direktur Komersial BJB Acu Kusnandar di Bandung, Senin (22/4).
Menurut Acu, kehadiran mini banking yang akan diluncurkan pada saat HUT Bank BJB 2013 itu merupakan bentuk terobosan dalam mendukung kampanye menambung di bank yang telah digulirkan sejak beberapa tahun lalu. Sementara itu dalam rangka mendekatkan diri kepada kalangan pelajar, Bank BJB menggulirkan program 'Tabunganku' yaitu tabungan dengan setoran awal Rp 20 ribu dan tabungan berikutnya minilai Rp 10 ribu.
"Tabunganku diperuntukan bagi para pelajar, mengedukasi mereka untuk gemar menabung," kata Acu. Program itu, tambahnya, tidak memberatkan para siswa, sebaliknya memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk belajar dan membiasakan gemar menabung.
Lebih lanjut, Direktur Komersial Bank BJB itu menyebutkan, simpanan atau penghimpunan dana pihak ketiga bank itu meningkat setiap tahunnya. Pada triwulan I tahun 2013 ini DPK Bank BJB mencapai Rp 45,24 triliun yang terdiri dari tabungan Rp 7,1 triliun, deposito berjangka Rp 22,6 triliun dan giro senilai Rp 15,4 triliun.
Sementara itu, Corporate Secretary Divison Head Bank BJB, Sofi Suryasnia, menambahkan, pihaknya tidak hanya berorientasi bisnis. Akan tetapi peran sosial yang salah satu bentuknya mendukung pendidikan.
Sosialisasi yang dilakukan Bank BJB antara lain dengan berpartisipasi dalam HUT KAA ke-58 yang dihadiri oleh ribuan pelajar Kota Bandung. Pada kesempatan itu, Bank BJB juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program pendidikan dan mengkampanyekan gemar menabung kepada pelajar.