Ahad 21 Apr 2013 13:20 WIB

Pinjaman DP Perumahan Jamsostek Melebihi Target

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Logo Jamsostek.
Foto: Blogspot.com
Logo Jamsostek.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — PT Jamsostek (Persero) Bandung I, hingga Maret 2013 sudah menyalurkan dan Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) serta renovasi rumah, jauh melebihi target.

Menurut Kepala Kantor PT Jamsostek Bandung I H M Yamin Pahlevi, penyaluran PUMP tahun ini kemungkinan besar mengalami peningkatan yang sangat tajam. Hingga, Maret 2013 realisasi penyerapan sudah mencapai Rp 4,415 miliar.

"Target PUMP kami tahun ini Rp 3,3 miliar sekarang sudah 138,56 persen, artinya terlampaui jauh," ujar Yamin, Ahad (21/4).

Yamin mengatakan, penyaluran dana PUMP sebesar Rp 4,415 miliar. Yakni, mencakup 220 unit perumahan yang diminati peserta Jamsostek. Dari segi cakupan, artinya Jamsostek sudah bisa melebihi target awal PUMP yang direncanakan hanya membiayai 80 unit rumah.

"Namun, realisasi unit target juga mengalami kenaikan sampai 345,45 persen," kata Yamin.

Yamin menilai serapan PUMP 2013 akan jauh lebih besar dibanding 2012 lalu yang merealisasikan penyaluran sebesar Rp4,870 miliar atau mencapai angka 125 persen dari target yang ditetapkan.

Yamin optimisme target yang ditetapkan bisa terlampaui jauh karena ditopang sosialisasi yang gencar dilakukan Jamsostek Bandung I terhadap peserta. Penyaluran dana PUMP tersebut, hingga saat ini masih berjalan. '"Jadi, kami perkirakan jumlahnya akan lebih banyak," kata Yamin.

Sejak program ini digulirkan pada 2006 lalu, hingga Maret 2013 ini Jamsostek Bandung I sudah berhasil menyalurkan PUMP sebesar Rp 23,128 miliar atau setara dengan 1.841 unit rumah. Kalau digabung dengan penyaluran program renovasi rumah, angka yang disalurkan mencapai Rp 234,547 miliar.

"Renovasi rumah total yang sudah kami salurkan mencapai Rp 419,3 juta," katanya.

Dikatakan Yamin, kebanyakan para peserta Jamsostek mengambil perumahan di sekitar Kota Bandung seperti Rancaekek, Banjaran yang berlokasi di Kabupaten Bandung.

Namun, kata dia, pengajuan PUMP lebih banyak berasal dari Kota Bandung.  Plafon dana untuk peserta yang mengjukan UPMP di Kota Bandung, mencapai Rp 20 juta-Rp 30 juta. "Kalau yang (plafon) Rp 50 juta memang jarang,” katanya.

Menurut Yamin, peserta PT Jamsostek, terbilang antusias mengambil PUPM tahun ini. Karena, diperkirakan kebutuhan rumah akan terus tumbuh. Apalagi, sekarang Hal semakin sulit mencari hunian terjangkau di Kota Bandung.

Oleh sebab itu, kata dia, Jamsostek terus memberikan kemudahan pada para peserta untuk mendapat PUMP. Sepanjang anggarannya ada, biaya administrasi akan dibantu dengan cuma-cuma. "Kami menyediakan Rp 500 ribu untuk biaya administrasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement