REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian MS Hidayat menyarankan produsen produk olahraga Nike membangun pabrik di luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). "Sekarang labour intensive industry. Saya mnyarankan, kalau di sekitar Jabodetabek mungkin problem di kemudian hari. Jadi saya menawarkan di daerah Sukabumi, yang dia lakukan sekarang bisa diteruskan. Di Jawa Barat selatan atau di Jawa Tengah," kata MS Hidayat di Jakarta, Jumat (19/4).
Menurut dia, produsen Nike berkomitmen akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk-produk Nike yang terbesar di dunia. Nike banyak memberikan order pembuatan berbagai produk Nike khususnya sepatu olahraga di Indonesia.
Ia mengatakan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur PT Nike Indonesia Jeff Perkins terkait rencana investasi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Nike terbesar di dunia. "Prinsipnya Jeff Perkins cukup puas dengan investasinya di sini," kata Hidayat.
Hidayat menuturkan selama bermitra di Indonesia, Nike telah banyak bekerja sama dengan industri-industri lokal. Setidaknya Nike sudah bekerja sama dengan 38 perusahaan manufaktur di Indonesia termasuk industri alas kaki khususnya sepatu sport. "Total karyawan mencapai 175 ribu dan hampir seluruhnya ekspor," ujarnya.
Menurut Hidayat hasil pertemuannya dengan Jeff Perkins, bahwa pihak Nike sangat berkomitmen menambah investasi/order mereka di Indonesia. Sehingga kedepannya, Indonesia akan menjadi basis produksi Nike terbesar di Dunia.
"Jadi dia bermaksud akan meningkatkan investasinya dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi (Nike) terbesar di dunia," katanya. Namun, pihak Nike meminta satu hal yaitu kepastian peraturan buruh.