Jumat 12 Apr 2013 15:16 WIB

DPR: Kegagalan Telkom di Myanmar Jadi Pelajaran

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad
Bank Mandiri dan Telkom Indonesia
Foto: ist
Bank Mandiri dan Telkom Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Ferrari Romawi menilai kegagalan Tekom memenangkan tender di Myanmar harus menjadi pelajaran bagi perusahaan negara. "Harus ada perencanaan yang matang tiap ingin go international," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (12/4).

Namun dikatakannya upaya Telkom untuk masuk ke pasar Myanmar tetap langkah baik. Karena biar bagaimanapun, sebagai sebuah perusahaan, Telkom harus mengembangkan diri tak hanya di pasar domestik tapi juga internasional.

Sebelumnya, pemerintah Myanmar mengumumkan hasil pra-kualifikasi tender lisensi seluler di negara tersebut. Telkom ternyata tidak termasuk di dalam shortlisted bidder. Hal ini diakui manajemen Telkom.

"Walau Telkom sudah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh komite tender, perbedaan persepsi atas salah satu persyaratan, membuat Telom tak bisa berpartisipasi," kata Operatio Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan kurangnya pengalaman menjadi alasan mengapa Telkom gagal di negara junta militer itu. Pemerintah Myanmar menginginkan provider seluler asing yang ingin masuk ke negara itu, sudah memiliki pengalaman dua tahun di negara lain di luar negara asal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement