Selasa 09 Apr 2013 23:50 WIB

Dipegang Pertamina, Produksi West Madura Naik

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produksi minyak dan gas bumi (migas) Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) kembali naik. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menuturkan kenaikan terjadi seiring beroperasinya sumur PHE KE-38 B3.

Menurut Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan, sumur tersebut berproduksi sebesar 3 ribu barel minyak per hari (bopd) dan 1,7 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd).

"Dengan ini, produksi blok WMO mendekati 17 ribu bopd dan diharapkan dapat terus naik sehingga dapat memenuhi target PHE WMO sebesar 20.500 bopd pada tahun ini," katanya, Selasa (9/4).

Peningkatan ini cukup signifikan sejak Pertamina WMO mengambil alih lapangan ini dari Kodeco. Awalnya saat diserahkan ke Pertamina 2011 lalu, produksi di kisaran 13 ribu bopd.

Rencana pengembangan lapangan (plan of development/POD) PHE 38B dianggap sebagai proyek penting yang dicapai dalam waktu delapan bulan 11 hari. “Apresiasi diberikan kepada PHE WMO yang telah menjalankan proyek ini dengan sangat baik,” katanya.

Sementara itu, General Manajer PHE WMO Bambang Kardono menjelaskan, pada kuartal pertama, pengeboran di PHE WMO dengan empat rig berhasil menyelesaikan enam dari 21 sumur pengembangan dan tiga dari sembilan sumur eksplorasi yang direncanakan.

“Diharapkan melalui sisa kegiatan pemboran sumur tersebut, target produksi sebesar 20.500 barel per hari dapat tercapai,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement