REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Telkom Group yaitu Telkom dan Telkomsel bekerja sama dalam menumbuhkan para wirausaha dibidang industri kreatif di Indonesia.
Melalui ajang Indigo Incubator, Telkom Group mengundang para komunitas industri kreatif, mahasiswa dan kalangan pengusaha untuk dibina membuat rintisan usaha dibidang industri kreatif digital. Kegiatan tersebut diawali di Yogyakarta (4-5/4).
"Kita melakukan road show kebeberapa kota, namun pertama adalah Yogyakarta. Setelah itu Jakarta, Surabaya, Bali dan terakhir Bandung," terang Bilblpen Nainggolan Senior Manager Research of Bisnis PT Telkom, Jumat (5/4).
Di Yogyakarta, Telkom mengundang 200 komunitas, pengusaha dan mahasiswa yang bergelut didunia teknologi informasi. Mereka selanjutnya dibina untuk membuat start up (perusahaan rintisan) di bidang industri kreatif digital. Mereka diharapkan bisa menelorkan produk-produk mobile apps.
"Bukan hanya pembinaan saja, bagi start up yang terpilih dengan produk yang bagus dan layak jual akan diberikan permodalan oleh Telkom Group," ujar Jaja Munajat, Head of mobile games and entertainment devision Telkomsel.
Menurutnya, setiap start up yang terpilih akan memperoleh pendanan minimal Rp 250 juta. Pada tahun ini pihaknya mentargetkan bisa terpilih 20 perusahaan rintisan melalui kegiatan tersebut.
Produk yang diminati pasar akan digandeng Telkom Group untuk dipasarkan di 10 negara konsumen Telkom. Kesepuluh negara tersebut adalah Korea, Arab, Belanda, Malaysia, Singapura, Makao, Hongkong, Myanmar, Timur Leste dan Australia.
Indra Purnama Excekutif Director Bandung Digital Telkomsel mengatakan, kegiatan tersebut telah digelar sejak empat tahun terakhir. Pada tahun pertama ada 45 start up yang menang. Dari jumlah itu hanya 9 yang didanai Telkom Group untuk mewujudkan produknya hingga dipasarnkan.
Pada 2012 ada 18 perusahaaan yang dibina, 7 di antaranya penjajagan kerjasama dengan Telkom Group. "Pertengahan tahun ini kerjasama tersebut akan diwujudkan," katanya menandaskan.