Selasa 02 Apr 2013 15:23 WIB

Timteng Soroti Peranan Keuangan Syariah ke Sektor Riil

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Konferensi Tahunan Keuangan dan Investasi Syariah Timur Tengah (MEIFIC 2013) akan memetakan jalur pertumbuhan baru industri keuangan dan investasi syariah di kawasannya.

Konferensi bertema 'Membangun Ekonomi Islam: Penguatan Jaringan Keuangan Syariah terhadap Sektor Riil' ini akan dilaksanakan di Dhusit Thani Hotel, Dubai pada 17 April.

Konferensi yang akan dihadiri sekitar 250 pemimpin industri keuangan syariah tersebut akan mengeksplorasi peluang yang muncul untuk keuangan dan investasi syariah di Timur Tengah.

Beberapa tokoh yang hadir diantaranya Kepala Pasar Modal Syariah Global di Thomson Reuters Sayd Farook, Penasihat Ekonomi di Kementerian Pembangunan Ekonomi Dubai Harun Kapetanovic, CEO Mashreq Al Islami, Moinuddin Malim, Kepala Perbankan Syariah di Bank ADCB Amr Al Menhali, dan Kepala Manajemen Aset Qatar Islamic Bank (QIB)-Inggris Anouar Adham.

Sorot utama MEIFIC 2013 adalah meningkatkan pertumbuhan dan nilai keuangan syariah dengan penguatan hubungan terhadap sektor ekonomi riil. Para tokoh tersebut akan menilai peluang pertumbuhan baru bagi keuangan syariah. Mereka juga akan menganalisis bagaimana skala lembaga keuangan syariah dapat lebih memenuhi kebutuhan ekonomi riil.

Kepala Perbankan Syariah ADCB, Amr Al Menhali, mengatakan industri keuangan syariah saat ini bertransformasi cepat dan terus mengalami perubahan. "Pasarnya terus bergerak dan menjadi pijakan kuat sebagai bagian integral dari sistem keuangan," ucapnya seperti dikutip dari AME Info, Selasa (2/4). 

Dengan internasionalisasi cepat dan yurisdiksi baru, kini keuangan syariah bahkan merangkul komunitas non Muslim. "Industri ini mengalami momentum pertumbuhan lebih kuat, terutama karena meningkatnya kesadaran keuangan syariah," kata Amr.

Dia menyebut keuangan lebih erat manfaatnya dengan kegiatan ekonomi riil. Apalagi sekarang Timur Tengah telah dipandang sebagai pusat kegiatan keuangan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement