REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat kenaikan laba bersih 33 persen year on year/yoy menjadi Rp 4,23 triliun pada 2012.
Pertumbuhan laba tersebut juga diikuti dengan naiknya dana pihak ketiga/DPK sebesar 15 persen menjadi Rp 151,02 triliun. Dana pihak ketiga tersebut didukung dengan kenaikan dana murah (current account savings account) sebesar 16 persen menjadi Rp 65,65 triliun.
Pada 2012, CIMB Niaga mencatatkan jumlah aset sebesar Rp197,41 triliun, tumbuh 18 persen dari periode yang sama 2011 yang sebesar Rp166,80 triliun. Pertumbuhan ini seiring dengan pertumbuhan portofolio kredit CIMB Niaga sebesar 16 persen menjadi Rp145,40 triliun per 31 Desember 2012.
Sejalan dengan aturan Bank Indonesia yang menetapkan portofolio kredit perbankan di sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebesar minimal 20 persen secara bertahap hingga 2018, CIMB Niaga terus mengembangkan produk dan layanan UMK melalui bisnis Mikro Laju. Per 31 Desember 2012, Mikro Laju CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp2,15 triliun, meningkat 73 persen dibandingkan periode yang sama 2011. Selain itu, bisnis Personal Loan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan 135 persen menjadi Rp944 miliar.
Adapun untuk bisnis syariah, CIMB Niaga juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 133 persen untuk bisnis pembiayaan menjadi sebesar Rp7,68 triliun per akhir 2012. Sementara bisnis Rahn juga berhasil mencatatkan pertumbuhan 89 persen menjadi sebesar Rp126 miliar melalui 77 outlet syariah.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Arwin Rasyid, mengungkapkan 2012 merupakan tahun yang baik bagi CIMB Niaga. “Di samping kembali membukukan laba bersih Rp4,23 triliun, CIMB Niaga terus memantapkan posisinya sebagai bank terdepan di Indonesia yang berorientasi pada pasar bebas ASEAN," ujarnya dalam siaran tertulis, Kamis (28/3).
Dalam RUPST juga disetujui penggunaan laba bersih 2012 sebesar Rp4,23 triliun sebagai laba yang ditahan. Laba akan dipergunakan untuk memperkuat modal CIMB Niaga dalam rangka membiayai kegiatan usaha CIMB Niaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika