Jumat 22 Mar 2013 11:37 WIB

Liberia Ingin Berguru Tiga Industri Ini ke Indonesia

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf (kanan) berpidato seusai menggelar pertemuan dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) di Gedung Kementerian Luar Negeri di Monrovia pada 31 Januari 2013 lalu.
Foto: Reuters/Thierry Gouegnon
Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf (kanan) berpidato seusai menggelar pertemuan dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) di Gedung Kementerian Luar Negeri di Monrovia pada 31 Januari 2013 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Liberia ingin belajar mengenai pengembangan industri furniture, garmen dan kelapa sawit dari Indonesia. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Liberia telah menemuinya, Kamis (21/3) kemarin, meminta agar Indonesia meu memberikan training kepada negaranya.

“Menterinya minta MoU karena dia minta dilatih untuk membuat furniture dan garmen,” ujar Hidayat.

Sebagai timbal balik, kata Hidayat, negara di Afrika itu menawarkan pengusaha Indonesia investasi di Liberia. Pasalnya, negara Afrika itu memiliki kemudahan ekspor ke Amerika Serikat. Liberia memiliki fasilitas ekspor dengan bea nol persen ke negara Paman Sam tersebut. “Dengan fasilitas itu Liberia mengajak produksi di sana,” ujuarnya.

Namun, Hidayat belum mengamini tawaran MoU dengan Liberia. Meskipun begitu, ia mengaku siap membantu Liberia dalam memberikan pelatihan. Teknisnya nanti akan ada pihak dari Liberia yang dilatih mengenai bidang furniture, garmen dan kelapa sawit di Indonesia atau pihak Indonesia yang mendatangi Liberia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement