Senin 18 Mar 2013 14:18 WIB

BNI Targetkan Kredit Kemitraan Rp 110 Miliar

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Kantor pusat BNI
Foto: Musiron/Republika
Kantor pusat BNI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan penyaluran kredit kemitraan senilai Rp 110 miliar. Per akhir tahun lalu Bank BNI telah mengucurkan dana bagi pelaku usaha melalui program kemitraan senilai Rp 38 miliar.

BNI memberikan dukungan fasilitas berupa kredit ringan untuk menciptakan setidaknya 10 ribu enterpreneur baru tahun ini. Hal tersebut dilakukan dengan berkontribusi dalam program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Tahun lalu BNI telah mencetak 7 ribu wirausaha baru.

Dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (18/3) BNI juga menyediakan fasilitas pembiayaan lain khusus untuk menguatkan para wirausahawan baru, yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU). Tahun lalu realisasi KUR BNI sebesar Rp 10,7 Triliun kepada lebih dari 120 ribu nasabah seluruh Indonesia.

Nasabah KUR sebagian besar adalah nasabah mitra binaan BNI yang telah naik kelas dari bantuan Kredit Kemitraan menjadi nasabah KUR. "Tidak hanya bantuan berupa pinjaman lunak, nasabah mitra binaan juga mendapat pelatihan dari BNI untuk mempertajam jiwa kewirausahaan," ujar sekretaris perusahaan Tribuana Tunggadewi.

BWU telah menyalurkan pinjaman lunak sebesar Rp 2,65 triliun kepada lebih dari 14 ribu debitur. Diharapkan tahun ini BWU dapat menyalurkan kredit lunak sebesar Rp 3,5 triliun kepada lebih dari 18 ribu debitur.

BNI telah mengucurkan fasilitas kredit kemitraan, KUR, dan BWU senilai Rp 7,546 miliar kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di Pusat Grosir Makassar Karebosi. Secara keseluruhan dari tahun-ketahun, penyaluran kredit lunak oleh BNI selalu meningkat, yaitu 43,3 persen. BNI fokus membidik nasabah potensial yang non bankable untuk mengembangkan usahanya melalui kredit lunak dari BNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement