Ahad 17 Mar 2013 14:50 WIB

Ada Gerakan Sistematis Goyang Harga Pangan

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: Nidia Zuraya
Stok Pangan (Ilustrasi)
Foto: BERITA JAKARTA
Stok Pangan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kenaikan harga bawang yang tidak wajar diduga memang ada unsur kesengajaan. Tujuannya, kata Sekjen DPP Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Riyono, agar terjadi gejolak pasar.

"Sehingga terjadi ketimpangan antara permintaan dan ketersedian, dengan demikian importir diuntungkan," kata Riyono dalam rilis yang diterima ROL, Ahad (17/3).

Menurut Riyono, saat ini ada gerakan sistematis untuk membuat suasana kacau dengan target menggoyang harga pangan dan merugikan petani.  Kartelisasi impor bawang ini juga diendus oleh KPPU melalui banyaknya kontainer bawang yang ditemukan ilegal karena dokumen impornya tidak lengkap.

"Ini jelas-jelas permainan nakal para importir dan akan terus terjadi jika tidak ada ketegasan dari KPPU untuk menghukum jera importir nakal," kata Riyono.

Naiknya harga bawang di atas 20 persen, hilangnya barang di pasar, kenaikan harga dalam waktu mendadak dan singkat, bawang yang diduga ditimbun, serta kepanikan pasar yang berpengaruh pada inflasi menjadi bukti kenaikan harga bawang ini patut diduga permainan importir nakal. PPNSI meminta pengamat dan pengambil kebijakan lebih arif dan jernih melihat situasi ini.

"Jangan saling menyalahkan dan lempar tangan untuk mengatasi kondisi sekarang," katanya. PPNSI mengusulkan untuk segera mengembalikan harga bawang pada posisi normal melalui operasi pasar.

PPNSI juga mengusulkan untuk menyita semua bawang impor yang ilegal, operasi terhadap importir nakal melalui audit total para importir yang hanya jual kuota, serta fokus kepada pembenahan tata niaga dari hulu sampai hilir. Dan terakhir jangan lupa bahwa petani sebagai produsen bawang jangan sampai rugi karena derasnya arus impor.

"Kita lihat siapa yang pro dengan petani dan yang pro dengan impor pangan berkelanjutan, jangan sampai kenaikan harga bawang ini agenda agen neolib untuk merusak bangsa kita," kata Riyono

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement