Jumat 15 Mar 2013 16:36 WIB

RI-Irak Sepakati Kerja Sama di Empat Sektor

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Minyak Irak
Foto: AP Photo
Minyak Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Irak menyepakati sejumlah kerja sama di bidang energi, pupuk, telekomunikasi dan infrastruktur. Rangkaian kesepakatan tersebut merupakan hasil kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa bersama Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan serta segenap pimpinan Badan Usaha Milik Negara ke Baghdad, Irak, Kamis (14/3).

Dalam keterangan pers yang diterima ROL, Jumat (15/3), kedua negara menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang energi. Sebagai wujudnya, Pertamina menyepakati pembelian minyak mentah Basrah Light dari State Oil Marketing Organization (SOMO) Irak.

Dengan kesepakatan ini, SOMO akan menjual minyak mentah Basrah Light sebanyak 33 ribu barel per hari. Kesepakatan jual beli berlaku mulai 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013.

Kesepakatan dapat diperbarui, baik dari sisi kuantitas maupun jangka waktu apabila dipandang perlu oleh kedua belah pihak. Selain itu, Pemerintah Irak juga menawarkan kesempatan kepada Pertamina untuk melakukan eksplorasi di salah satu dari tiga lapangan minyak yaitu lapangan Merjan, Kifl atau West Kifl.  Di sisi lain, Pertamina berharap untuk mendapat kesempatan partisipan minoritas dalam lapangan West Qurna-1.

Selain di sektor energi, khususnya perminyakan, Irak tertarik bekerja sama dengan Indonesia untuk memproduksi pupuk.  Bentuk kerja samanya berupa pembangunan pabrik pupuk urea di Irak.  PT Pupuk Indonesia akan menindaklanjutinya dengan pengadaan bahan baku pupuk untuk kebutuhan industri pupuk nasional. 

Di sektor telekomunikasi, Irak mengundang PT INTI mempresentasikan program-program yang ditawarkan diantaranya broadband network modernization dan pembangunan jaringan kabel telepon berbahan fiber optic. Kemudian di sektor infrastruktur, PT Wijaya Karya siap mengembangkan usahanya di Irak.  Hal tersebut ditandai dengan pembukaan kantor perwakilan perusahaan di Baghdad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement