Ahad 10 Mar 2013 21:17 WIB

Bakrieland Undur Pembayaran Obligasi

Rep: Friska Yolandha / Red: M Irwan Ariefyanto
bakrieland
bakrieland

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARATA -- PT Bakrieland Development Tbk menyatakan perseroan belum dapat memenuhi pembayaran obligasi I Bakrieland Development 2008 Seri B. Obligasi senilai Rp 280 miliar tersebut akan jatuh tempo pada Senin (11/3).

Sekretaris Perusahaan Kurniawati Budiman mengungkapkan keterlambatan terjadi akibat adanya program divestasi yang sedang diusahakan perseroan. "Rencana refinancing yang diusahakan perseroan juga belum didapat karena posisi leverage perseroan masih tinggi," ujar Kurniawati dalam keterbukaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu.

Tingginya leverage perseroan, lanjut Kurnia, disebabkan oleh belum selesainya divestasi unit jalan tol yang dimiliki. Perseroan akhir tahun lalu melakukan divestasi aset jalan tol untuk memperbaiki kinerja keuangan 2013.

Perseroan mengupayakan pelunasan pokok obligasi dan pembayaran bunga obligasi pada 11 Maret atau selambat-lambatnya dibayar pada Kamis (14/3). Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu saham emiten ELTY turun 1,82 persen menjadi Rp 54.

Sebelumnya pemeringkat efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi Bakrieland dari idB menjadi idCCC. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran terkait tekanan likuiditas perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut.

Perseroan baru mengalokasikan dana sebesar Rp 160 miliar untuk pelunasan obligasi. "Sisanya yang Rp 120 miliar masih menunggu hasil divestasi aset," ujar analis Pefindo Vonny Widjadja, pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement