REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah masalah perebutan suara di antara pemegang saham berakhir, kisruh Bumi Plc kembali mencuat. Kali ini kabar mengenai pengunduran diri direksinya.

Dilansir laman resmi Bumi Plc perseroan yang terdaftar di indeks London tersebut mengumumkan pengunduran dua dari 13 jajaran direksi. Kedua direksi tersebut adalah Philip Yeo dan Sony Harsono.

"Pengunduran diri kedua  direktur disebabkan oleh tekanan dari komitmen-komitmen lain," tulis pernyataan Bumi Plc, Senin (4/3) waktu setempat.

Jajaran direksi dan pemegang saham menyatakan terima kasihnya atas kontribusi yang telah keduanya lakukan untuk perusahaan. Pengunduran diri Yeo dan Harsono akan berlaku mulai 15 Maret 2013.

Sebelumnya diberitakan 12 dari 14 direksi Bumi Plc bertahan di posisinya masing-masing setelah resolusi Nathaniel Rothschild tidak mendapat respon pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dua direksi yang diganti pada RUPLSB adalah Nalinkant Rathod dan Jean-Marc Mirzahi. Pengganti keduanya ditunjuk Sir Richard Gozney. Ia merupakan mantan duta besar Inggris untuk Indonesia.

Selain pengduran diri kedua direksi, Bumi Plc juga mengumumkan pengunduran diri Chairman perseroan Samin Tan. Tan akan mengundurkan diri dari direksi segera setelah chairman baru ditunjuk. Namun demikian Tan akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas perseroan dan mitra bisnis Bumi Plc di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika