Sabtu 02 Mar 2013 00:17 WIB

OJK: Konglomerasi Lembaga Keuangan Meningkat

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad memberikan paparan saat sosialisasi rancangan peraturan pemerintah tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Kamis (22/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad memberikan paparan saat sosialisasi rancangan peraturan pemerintah tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Kamis (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sepanjang lima tahun terakhir, jumlah lembaga keuangan yang berasal dari kelompok yang sama menunjukkan tren peningkatan. 

"Peran financial group sejak lima tahu terakhir sangat signifikan," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad dalam seminar Integrasi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia, di Batam, Jumat (1/3).

Menurut Muliaman, konglomerasi lembaga keuangan ini semakin nyata. Mereka memberikan layanan jasa keuangan dalam satu atap, mulai dari perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan, dan lainnya.

Pertumbuhan kelompok industri keuangan ini meningkat, meski perannya terhadap produk domestik bruto kecil. Muliaman menilai, tren kenaikan ini memang sejalan dengan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. "Mereka membutuhkan pelayanan jasa keuangan," kata Muliaman.

Mantan deputi gubernur BI ini mencontohkan, jika sebelumnya seseorang tidak memiliki kendaraan, setelah punya, dia harus mengasuransikan kendarannya. 

Sebab lainnya, bisa jadi karena kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap keuangan meningkat. "Peningkatan ini harus bisa dikelola dengan baik oleh OJK," katanya.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan, meningkatnya konglomerasi lembaga keuangan ini akan makin menyulitkan pengawasan. Data OJK menunjukkan, dari 120 bank yang beroperasi di Indonesia, ada 29 bank yang tergolong konglomerasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement