Rabu 27 Feb 2013 13:45 WIB

ADIB: Keuangan Syariah Makin Diminati

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Keuangan Syariah (Illustrasi)
Keuangan Syariah (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI --- Lembaga keuangan syariah papan atas, Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB), menilai keuangan syariah makin diminati konsumen. Keuangan syariah dipandang sebagai model bisnis yang berkelanjutan dan laik digunakan.

CEO ADIB, Tirad Al Mahmoud  menyoroti prospek positif bagi perbankan syariah sebagai model bisnis yang laik, ulet dan penuh etika nilai-nilai universal. "Ada permintaan yang sangat besar bagi perbankan syariah di seluruh dunia, terutama pasca krisis keuangan global," ujarnya seperti dikutip AME Info, Rabu (27/2).

Konsumen, kata Mahmoud, menginginkan model perbankan yang dapat membantu menyediakan solusi keuangan sederhana dan mengelola dana mereka dengan cara adil dan transparan tanpa biaya tersembunyi. "Semua persyaratan adalah pilar utama proposisi nilai perbankan syariah," ucapnya.

Pihaknya mendesak industri keuangan syariah berkolaborasi lebih lanjut untuk mempromosikan nilai-nilai universal perbankan syariah. Ini penting untuk menginspirasi dan mendorong perubahan yang mengarah pada pemulihan kepercayaan di sektor keuangan. 

"Kami tidak memonopoli nilai perbankan syariah, lembaga keuangan syariah perlu promosi gabungan demi kepentingan industri perbankan global," tutur Mahmoud.

Dia menyebut bank syariah mengadopsi model bisnis customer-centric yang lebih sederhana dan lebih mampu menangani kebutuhan keuangan semua konsumen. Kesederhanaan, kata Mahmoud, harus menjadi inspirasi lembaga keuangan syariah untuk bekerja keras mencari solusi sederhana. Inovasi yang dilakukan lembaga keuangan syariah diminta tidak melanggar aspek kepatuhan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement