Selasa 26 Feb 2013 17:39 WIB

Perusahaan Reasuransi Kenya Bidik Bisnis Syariah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi syariah (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Asuransi syariah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Perusahaan Reasuransi Kenya berencana mempeluas usahanya di bisnis syariah. Ini dilakukan demi memperluas kehadiran perusahaan agar sektor keuangan Kenya terus tumbuh.

Perusahaan tersebut akan memulai reasuransi syariah di pasar Afrika Barat dan Timur Tengah. Direktur Perusahaan Reasuransi Kenya, Jadiah Mwarania, mengatakan reasuransi syariah adalah bentuk alternatif dari reasuransi konvensional yang secara tegas melarang aspek broker, mencari keuntungan, dan komisi yang bertentangan dengan prinsi Islam.

Pembangunan Kenya 2013-2017 menjadi incaran perluasan dan pengembangan produk perusahaan.

"Dengan bisnis reasuransi syariah ini, perusahaan Takaful tidak akan menghindar dan mau bekerjasama dengan kami," ujar Mwarania seperti dikutip dari Daily Nation, Selasa (26/2).

Asuransi Takaful telah terbentuk di Sudan pada 1979 dan mengalami pertumbuhan cukup besar. Takaful mempelopori segmen asuransi di Kenya, Afrika dengan mengambil bagian dalam penetrasi produk berbasis syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement