Jumat 22 Feb 2013 13:04 WIB

Freeport Pede Produksi Emas Capai 1,3 Juta Ons

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Tambang PT Freeport
Foto: antara
Tambang PT Freeport

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perusahaan tambang emas asal AS, PT Freeport Indonesia optimis bisa menggenjot produksi emas di 2013 ini. Freeport yakin bisa meningkatkan produksi emas hingga menembus 1,3 juta ons.

Direktur Utama Freeport Roziq B Soetjipto mengatakan peningkatan produksi sesuai dengan rencana kerja Freeport. Ia mengatakan target ini telah sesuai dengan kondisi area pertambangan.

"Berdasarkan tahapan penambangan (mine sequencing), memang kita tengah  memasuki area dengan kandungan logam yang lebih tinggi," jelasnya pada ROL, Jumat (22/2). Dengan demikian, ia mengatakan perusahaan bisa mengkompensasi pencapaian produksi yang kurang baik di tahun sebelumnya.

Sebelumnya di 2012, Freeport hanya mampu menjual 915 ribu ounces emas dari tambang Grasberg di Papua.Penjualan emas Freeport dari tambang emas terbesar dunia di Papua itu menurun dari sebelumnya, 1,76 juta ons.

Meski jumlah penjualan menurun, namun harga rata-rata emas yang dijual Freeport meningkat. Di 2012 lalu, rata-rata harga penjualan emas Freeport mencapai 1.664 dolar AS per ons, naik dibandingkan sebelumnya 1.583 dolar AS per ons.

Jumlah produksi emas Freeport sendiri tercatat sebesar 862 ribu ton. Realisasi produksi 2012 ini, juga turun drastis dari 2011 yang sebesar 1,272 juta ton.

Sementara itu, harga emas kembali mengalami penurunan. Setelah Kamis (21/2), harga emas Comex naik 70 persen atau 0,04 persen menjadi 1.578,9 dollar AS per ons, kini harga emas kembali tergerus.

Dari data Bloomberg Jumat ini, indeks harga emas Comex mencatat penurunan 0,04 dolar AS per ons ke level 50,71 dolar AS per ons. Bukan hanya emas, harga perak berjangka untuk pengiriman Maret di Comex juga turun 0,16 persen ke level 28,67 dolar AS per ons.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement