Jumat 22 Feb 2013 12:59 WIB

Rothschild Diminta Dukung Proposal Bakrie Group

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Nathaniel Rotschild (kiri)
Foto: Antara
Nathaniel Rotschild (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Co founder Bumi Plc Nathaniel Rothschild kehilangan kesempatannya untuk menggulingkan dewan direksi. Pertikaian antara Rothschild dan keluarga Bakrie akhirnya berakhir dengan kemenangan atas pemodal asal Indonesia.

Pemegang saham menolak 19 dari 22 usulan Rothschild yang ingin mendepak jajaran direksi Bumi Plc saat ini dan memasukkan dirinya menjadi salah satu direktur. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Kamis (21/2) waktu setempat hanya 37 persen pemegang saham yang mendukung Rotschild naik tahta ke dewan direksi.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan usai pemilihan, Rothschild mengatakan direktur independen saat ini telah kehilangan kepercayaan atas pemegang saham minoritas dan wajib mengundurkan diri. "Perpecahan Bakrie hanya sebuah tes. Perpecahan yang sebenarnya membutuhkan 75 persen dukungan pemegang saham di luar Bakrie dan dewan direksi kehilangan moral untuk melaksanakan hal tersebut," ujar Rothschild seperti dilansir laman Reuters, Jumat (22/2).

Rothschild menginginkan 12 dari 14 direktur didepak dari jajaran direksi. Hal tersebut bertujuan untuk menarik kembali kinerja perusahaan dan menghidupkan kembali harga saham yang terus anjlok hingga 66 persen sejak 2011.

Namun Rothschild mengakui pertikaian di tubuh Bumi Plc ini tidak ada hubungannya dengan masalah pribadi antara Rothschild dengan Bakrie. "sama sekali bukan masalah pribadi. Saya hanya memiliki satu pilihan dan saya memiliki sekitar 36 juta saham di perusahaan ini," kata Rothschild.

Dewan direksi saat ini telah setuju pemisahan Bakrie Group dengan Bumi Plc. Sebelumnya Bumi Plc dan Bakrie Group telah melaksanakan kesepakatan pertukaran saham agar Bakrie bisa melepaskan diri dari Bumi Plc dan menjadi pengendali atas anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk.

Vide President Bakrie Group Christopher Fong mengatakan hasil RUPSLB merupakan langkah besar bagi pemegang saham. Bakrie Group mengharapkan kerja sama Rothschild dalam mendukung pemisahan Bakrie Group dengan Bumi Plc. "Kami mengharapkan Rothschild mendukung kami untuk mengembalikan nilai Bumi Plc dan mendukung proposal Bakrie Group," ujar Fong kepada Republika.

Selanjutnya perseroan akan fokus untuk melaksanakan pemisahan diri dengan pertukaran saham Bumi Plc untuk saham Bumi Resources. Fong mengatakan perseroan telah membayarkan dana senilai 50 juta dolar AS sebagai deposit untuk pertukaran saham tersebut. Selambat-lambatnya penandatanganan perjanjian definitif akan dilakukan pada 30 Mei 2013.

"Proposal Bakrie dihargai 580 juta dolar AS oleh dewan direksi dan merupakan satu-satunya cara yang jelas untuk mengembalikan nilai kepada para pemegang saham," ujar Fong.

Analis MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan kemenangan Bakrie dinilai sebagai keberhasilan perseroan untuk menyelamatkan aset nasional. Yang perlu diperhatikan saat ini adalah bagaimana Bakrie Group menyiapkan dana senilai 278 juta dolar AS untuk membeli seluruh saham yang ada di Bumi Resources.

Saat ini kinerja Bumi Plc akan menjadi sorotan bagi investor. "Kemenangan Bakrie diharapkan memberikan nilai positif bagi pertumbuhan kinerja perusahaan," kata Edwin.

Edwin menilai hasil akhir RUPSLB ini tidak akan terpengaruh pada harga saham. Bagaimanapun juga ketika bicara saham, kata Edwin, akan dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Oleh karena itu saat ini tugas direksi adalah memperbaiki kinerja perusahaan. Agar harga saham bisa kembali ke fair value, yaitu di level sekitar 600 poundsterlling.

Saham Bumi Plc ditutup menguat pada perdagangan Kamis (21/2) waktu London. Saham Bumi naik 3,16 persen ke level 391,3 poundsterling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement