REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Sebuah perusahaan asuransi besar yang berbasis di Timur Tengah bermaksud memperluas operasinya di Bermuda. Perusahaan Asuransi Qatar telah membuat rencana lima tahun, mencakup persiapan cabang usahanya di Bermuda dan Zurich.
Perusahaan tersebut bermaksud membuka operasi Qatar Reinsurer (Q-Re) baru sebelum akhir tahun ini. Menteri Pembangunan Ekonomi Bermuda, Hibah Gibbons senang melihat industri asuransi kawasan Teluk hadir di Bermuda. "Ini akan membawa modal dan kualitas terbaik bagi kepulauan kami," ujarnya seperti dikutip Royal Gazette, Jumat (22/2).
Perusahaan Asuransi Qatar tidak asing di Bermuda. Perusahaan tersebut telah hadir sebagai investor di CATCo Manajemen Investasi dan operasi CATCo-Re.
Ekspansi Q-Re sangat disambut baik di Bermuda. CEO Bisnis Bermuda, Cheryl Packwood mengatakan Bisnis Bermuda dan pemerintah telah aktif mengembangkan hubungan dengan Timur Tengah dan Negara Teluk. "Pembentukan Q-Re perlu untuk menciptakan peluang bisnis baru di Bermuda," katanya.
Adanya ekspansi tersebut juga mencerminkan kebutuhan investasi lanjutan di bisnis pemasaran dan promosi di pasar utama internasional. Bisnis Bermuda dan Perusahaan Asuransi Qatar telah bertemu sejak dua tahun lalu. "Kami senang dengan hubungan jangka panjang ini," ucap Packwood.
Bisnis Bermuda baru saja mengirim delegasi ke Bahrain dan Dubai pada Desember lalu untuk mempromosikan Bermuda sebagai pusat keuangan syariah. Sebelumnya pada Oktober, Pemimpin Partai Teluk Arab, Premier Paula Cox bertemu dengan Perdana Menteri Qatar, Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani. Dalam pertemuan itu, Al Thani menyampaikan niatnya untuk berbisnis di Bermuda. "Qatar ingin mencari peluang untuk bermitra dengan Bermuda," ujarnya.
Setelah itu Perusahaan Asuransi Qatar menyewa layanan konsultan global, Oliver Wayman, yang berbasis di New York untuk memberi nasihat perihal rencana ekspansi tersebut. Dewan direksi Perusahaan Asuransi Qatar telah mengkaji dan menyetujui rencana lima tahun yang kini telah dimulai dan diproyeksikan untuk mengarahkan masa depan perusahaan sampai 2017.
Pada pertemuan tahunan Perusahaan Asuransi Qatar pekan lalu, Wakil Ketua Abdullah bin Khalifa Al Attiyah mengatakan perusahaan sedang dalam proses pembentukan tim untuk operasi di Zurich dan Bermuda. Dia menyebutkan Perusahaan Asuransi Qatar yang didirikan pada 1964 ini telah membuat laba bersih 167 miliar dolar AS pada 2012.