REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 2012, CIMB Niaga Syariah berhasil mencatatkan kinerja memuaskan. Per 31 Desember 2012, laba sebelum pajak CIMB Niaga Syariah tercatat sebesar Rp 138 miliar. Angka ini meningkat 88 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 73 miliar.
Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga Handoyo Soebali optimis atas prospek perbankan syariah ke depannya. Berbekal penerapan strategi dual banking, yaitu perpaduan layanan perbankan konvensional dan syariah dalam satu atap, hal ini akan mampu mendorong seluruh jajaran di CIMB Niaga Syariah untuk bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis.
"Sebagai bagian dari jaringan universal banking terkemuka di ASEAN, pengalaman serta dukungan penuh CIMB Group, khususnya di industri perbankan syariah, diharapkan dapat mewujudkan keyakinan tersebut," kata Handoyo dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (18/2).
Adapun total aset per 31 Desember 2012 mencapai Rp 9,07 triliun. Angka ini meningkat 72 persen dibandingkan periode yang sama pada 2011.
Sementara itu, pembiayaan CIMB Niaga Syariah sepanjang 2012 tercatat sebesar Rp 7,68 triliun. Capaian tersebut meningkat tajam dibandingkan pembiayaan di periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp 3,30 triliun, atau tumbuh 133 persen. Sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 69 persen menjadi Rp 6,99 triliun, dibandingkan dengan posisi yang sama di 2011 sebesar Rp 4,14 triliun.