Jumat 15 Feb 2013 18:12 WIB

Pertamina Siapkan Rp 502 Miliar Garap Indonesia Timur

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Lapangan Bunyu di Kalimantan Timur yang dikelola oleh PT Pertamina EP.  (Ilustrasi)
Foto: Amin Madani/Republika
Lapangan Bunyu di Kalimantan Timur yang dikelola oleh PT Pertamina EP. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bakal menginvestasikan dana hingga Rp 502 miliar untuk pengeboran minyak di wilayah Indonesia Timur. Menurut General Manajer Pertamina EP Regional KTI Satoto Agustono setidaknya terdapat delapan sumur yang akan dibor guna menggenjot produksi minyak 2013 ini.

"Delapan sumur itu merupakan sumur pengembangan," katanya pada wartawan, Jumat (15/2).

Semua sumur bakal berada di Lapangan Bunyu, Kalimantan Timur.  Meski target rencana awal hanya delapan sumur, ia menuturkan tak menutup kemungkinan nantinya rencanan pengeboran bertambah. Revisi akan dilakukan semester kedua nanti. "Kita akan lihat prosesnya dulu," ujarnya. S

elain lapangan Bunyu di Kaltara, pengeboran bisa juga dilakukan di dua lapangan lainnya yakni Sanggat di Kalimantan Timur dan Klamono di Papua. 

Walau dalam rencana kerja target investasi pengeboran hanya Rp 502 miliar, namun data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mematok target tinggi. Dalam work program and budget (WP&B) target investasi mencapai Rp 710 miliar.

Pertamina menargetkan Indonesia Timur bakal menyumbang 10 ribu barel per hari (bph) minyak. Target ini lebih tinggi dibanding WP&B di mana produksi hanya dipatok 9.578 bph.

Namun target tersebut lebih rendah dibanding pencapaian 2012 lalu. Tahun lalu, produksi minyak mencapai 10.348 bph. Lapangan Bunyu menyumbang minyak hingga 8 ribu bph. Sedangkan Sangatta menyumbang 1.200 bph dan Klamono 800 bph.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement