Selasa 12 Feb 2013 16:12 WIB

Rumah Tapak Lebih Disukai Ketimbang Apartemen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Perumahan, ilustrasi
Perumahan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Rumah tapak (landed house) masih menjadi pilihan bagi masyarakat kelas menengah di Indonesia. Sekitar 64 persen dari total responden memilih rumah tapak sebagai properti pilihan mereka sekaligus investasi.

General Manager Rumah123 Andy Roberts mengungkapkan rumah tapak masih populer di kalangan masyarakat kelas menengah karena harganya lebih murah. "Sedangkan apartemen harganya lebih mahal sehingga orang berpikir dua kali untuk membelinya," ujar Roberts di Jakarta, Selasa (12/2).

Survey yang dilakukan Rumah123 terhadap enam ribu responden juga menunjukkan bahwa keinginan masyarakat untuk memiliki properti lebih didorong karena kebutuhan masyarakat akan investasi jangka panjang. Selain itu properti seperti rumah atau apartemen juga dapat ditinggali atau disewakan. Kemungkinan untuk disewakan menjadi salah satu indikator pembeli dalam mencari properti, di samping lokasi dan harganya.

Di wilayah Jabodetabek, properti yang paling banyak dicari adalah di wilayah Bintaro, BSD, dan Cibubur. "Ketiga lokasi ini paling diminati karena harganya yang lebih murah dibandingkan wilayah-wilayah seperti Kelapa Gading, Kemang, dan Kebayoran Baru," ujar Roberts.

Selain Jabodetabek, pertumbuhan properti di wilayah lain di Indonesia juga bertumbuh cukup baik. Di wilayah Sumatra properti tumbuh paling tinggi di Pekanbaru dan Medan. Di Kalimantan properti paling banyak diminati di Samarinda dan Balikpapan. Sedangkan di Sulawesi, pembangunan properti banyak dilakukan di Manado dan Makassar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement