REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Omzet sektor makanan dan minuman tahun ini ditargetkan mencapai Rp 750 miliar. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan omzet tahun ini diperkirakan naik delapan persen dibandingkan tahun 2012.
Tahun 2012, perkiraan omzet makanan dan minuman mencpai Rp 705 miliar. Adhi mengatakan sekitar 60 persen omzet di tahun ini tercapai di semester satu. Diasumsikan 20 persen omzet tercapai pada kuartal pertama. Sementara di kuartal kedua omzet ditargetkan mencapai 40 persen karena bulan Ramadhan akan tiba di bulan Juli.
“Di kuartal satu sekitar 20 persen, ditopang oleh konsumsi dalam negeri,” ujar Adhi, saat ditemui di sela-sela rapat kerja Kementerian Perindustrian, Selasa (12/2).
Adhi mengatakan neraca perdagangan di sektor makanan dan minuman masih mengalami defisit. Pertumbuhan impor, kata dia lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekspor. Rata-rata, impor tumbuh 10 persen setiap tahun.
Menurutnya, masih banyaknya kebutuhan makanan semi proses membuat Indonesia mengalami defisit perdagangan di sektor makanan. Tahun 2012, Indonesia mengimpor sekitar enam miliar.