REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali membuka peluang kerja sama investasi dengan Jepang setelah pada Senin (11/2), delegasi Kansai Economic Federation (Kankeiren) berkunjung dan menyatakan keinginannya untuk meningkatkan investasi. Pemerintah pun menawarkan peluang investasi di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat.
"Saya sudah menjelaskan potensi-potensi yang ada di Indonesia kepada delegasi Kankeiren, terkait proyek-proyek dan kawasan industri Karawang yang sedang dipersiapkan untuk investasi Jepang," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Senin (11/2).
Hidayat menyatakan, sebanyak 40 orang yang tergabung dalam delegasi tersebut mewakili 1.400 perusahaan industri asal Jepang yang diharapkan akan melakukan investasi di Indonesia.
"Hingga saat ini masih belum ada pembicaraan yang spesifik terkait minat mereka untuk berinvestasi di Indonesia, namun mereka sempat menyinggung masalah 'Metropolitan Priority Area' (MPA)," tambahnya.
Menperin mengatakan, pihak Jepang menunjukkan minat untuk mengembangkan MPA, termasuk dengan melakukan pembangunan infrastrukturnya.
Sementara itu, Chairman Kankeiren Shosuke Mori menyatakan bahwa pihaknya komitmen untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Jepang kedepannya. "Indonesia dan Kansai memiliki hubungan ekonomi yang sangat baik dan kuat, kami mengharapkan untuk kedepannya kerja sama bisa ditingkatkan," ucapnya.
Mori menambahkan, Menteri Perindustrian juga telah menyampaikan terkait banyaknya potensi investasi di Indonesia. Kankeiren merupakan kelompok bisnis yang berbasis industri di wilayah Osaka, Jepang, yang dibentuk tahun 1946 dan beranggotakan 1.400 perusahaan.