Rabu 06 Feb 2013 17:00 WIB

SMF Targetkan Pembiayaan Rp 12 Triliun di 2013

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Perumahan yang baru dibuat
Foto: Republika
Perumahan yang baru dibuat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menargetkan aliran dana kumulatif ke pasar pembiayaan primer perumahan sebesar Rp 12,01 triliun sampai dengan akhir tahun 2013. Dana ini terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp 8,05 triliun dan sekuritisasi sebesar Rp 3,95 triliun.

"Kami optimistis pasar pembiayaan perumahan masih terbuka lebar," ujar Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto saat pemaparan kinerja 2012 dan target 2013, Rabu (6/2).

Secara kumulatif, total dana yang dialirkan sepanjang tahun 2012 mencapai Rp 8,510 triliun. Aliran dana ini dikucurkan  untuk 232.322 debitur KPR. Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra utama mendapatkan porsi terbanyak sebesar 85 persen. 

Tahun lalu, SMF berhasil mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 3,252 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 166 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,958 triliun.

SMF juga memfasilitasi sekuritasi sebesar Rp 1 triliun atau naik 142 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 703 miliar. Sementara penyaluran pinjaman sebesar Rp 2,252 triliun, naik 180 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,254 triliun.

Pinjaman ini disalurkan untuk bank umum (Rp 1,5 triliun), bank syariah (Rp 750 miliar), dan multifinance (Rp 2 miliar). "Termasuk dalam bank syariah yaitu Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BTN Syariah," tambah Raharjo.

Selama tahun 2012, SMF pun telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 2,580 triliun melalui penerbitan obligasi dan surat utang jangka menengah (mediaum term notes/MTN). Penerbitan surat utang dilakukan secara bertahap.

Sampai dengan akhir tahun 2012, posisi surat utang SMF mencapai Rp 3,477 triliun, sedangkan posisi penyaluran pinjaman mencapai Rp 4,779 triliun. Terdapat selisih penggunaan ekuitas yang berfungsi sebagai bridging penyaluran pinjaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement