REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Econit Advisory Group Hendri Saparini menyatakan tidak tercapainya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2012 disebabkan oleh penurunan kontribusi sejumlah sektor tradable. Sektor-sektor tersebut seperti industri pengolahan, pertanian dan perdagangan, hotel dan restoran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), porsi sektor industri pengolahan dalam struktur PDB Indonesia 2012 mencapai 52,28 persen, pertanian (14,44 persen) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran berkontribusi (13,90 persen). "Walaupun tumbuh 6,23 persen, tetap saja sektor tradable lebih rendah dibandingkan tahun lalu," tutur Hendri, Selasa (5/2).
Permasalahannya, ujar Hendri, pemerintah tidak dapat mendorong sektor tradable untuk tumbuh. Selain itu, penurunan juga tercatat pada sektor-sektor andalan penghela pertumbuhan PDB Indonesia seperti komunikasi yang mengalami penurunan dari kisaran 10 persen menjadi sembilan persen pada tahun ini.
"Tapi, sektor non-tradable tumbuhnya masih tetap lebih pesat dibanding PDB secara keseluruhan," ujarnya.