REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham Dow Jones melesat ke posisi tertinggi untuk pertama kalinya sejak Oktober 2007. Dow Jones ditutup di atas 14.000 pada penutupan perdagangan Jumat (1/2).
Data pekerjaan dan manufaktur menunjukkan pemulihan ekonomi yang tetap pada jalurnya. Hal ini juga menjadi indikator kenaikan indeks Dow Jones.
S&P menyentuh level tertinggi sejak Desember 2007 setelah naik lima persen pada Januari. Ini merupakan awal terbaik sejak 1997. Indeks tersebut hanya selisih 60 poin dari posisi tertinggi intraday, 1.576,09.
Ketenagakerjaan tumbuh landai sepanjang Januari 2013, yakni sebesar 175 ribu pekerjaan. Jumlah ini sedikit di bawah ekspektasi, namun jumlah ini lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya, hanya 127 ribu pekerjaan.
analis mengaitkan penguatan pasar tahun ini sebagian besar disebabkan oleh banjir uang yang mengalir ke ekuitas. Investor menuangkan 12,7 miliar dolar AS ke reksa dana saham. Analis menyimpulkan aliran ini merupakan yang terkuat sejak 1996.
"Banyak sekali uang yang mencari tempat berlindung dan investor memutuskan untuk menyimpannya di pasar obligasi," ujar Managing Director High Tower Portland, Edward Simmons, seperti dilansir laman Reuters, Sabtu (2/2).
Pada penutupan akhir pekan lalu Dow Jones naik 1,08 persen ke level 14.009,79. Indeks Standard and Poor 500 naik 1,01 persen ke level 1.513,17. Nasdaq Composite Index naik 1,18 persen ke level 3.179,1. Dengan kenaikan tersebut indeks saham utama naik lima pekan berturut-turut.
Saham produsen obat Merck jatuh 3,3 persen menjadi 41,83 dolar AS setelah berhati-hati menargetkan pertumbuhan 2013. Produsen obat lain, Perrigo, dilaporkan menutup pekan dengan lebih baik, yakni naik 4,7 persen menjadi 104,28 dolar.