Rabu 30 Jan 2013 17:50 WIB

Mentan: Importir Nakal tak Dapat Kuota

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menaikkan sapi bakalan yang diimpor dari Australia ke atas truk di kawasan Pelabuhan PT. Pelindo II, Tanjung Priok.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pekerja menaikkan sapi bakalan yang diimpor dari Australia ke atas truk di kawasan Pelabuhan PT. Pelindo II, Tanjung Priok. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (mentan) Suswono menyatakan pihaknya akan berlaku tegas pada importir yang tidak taat aturan. Importir yang mencoba menyuap pemerintah jangan harap mendapatkan jatah impor daging.

Menurut Suswono, tidak ada alasan untuk merestui perizinan pada importir yang berbuat curang.  "Saya tetap menekankan ikuti aturan, bahkan siapapun pelaku importir yang jual surat dicoret saja," ujarnya, Rabu (30/01).

Mentan juga tidak ambil pusing mengenai dugaan keterlibatan dirinya. Ia yakin telah bekerja secara profesional dan taat aturan. Politisi PKS ini juga mendukung kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengungkap tuntas kasus penyuapan yang melibatkan importir daging. "Saya dukung penuh. Kalau perlu dibuka seluas-luasnya," ujarnya.

Mengenai keberadaan dua orang supirnya, ia menyatakan sudah melakukan klarifikasi ke KPK. Menurut Suswono, keduanya masih mendampingi dirinya untuk melakukan rapat pimpinan hingga larut malam.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro menyatakan bahwa semua pihak yang berurusan dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan harus sesuai dengan prosedur dan diproses secara transparan. Menurutnya, jika ada yang berlaku di luar prosedur, maka tidak akan dilayani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement