REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Malaysia meluncurkan bursa perdagangan obligasi (sukuk ritel) pertamanya.
Bursa yang diberi nama Exchange Traded Bonds (Sukuk ETBS) ini dibuka untuk umum, Selasa (8/1) kemarin.
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak mengatakan dengan penerbitan perdananya oleh DanaInfra Nasional Bhd, masyarakat memungkinkan memiliki saham di ETBS.
Investor DanaInfra mengalokasikan dana 300 juta Ringgit Malaysia untuk retail. Di tahap awal, dana sebesar 1,5 miliar Ringgit Malaysia akan digunakan untuk mendanai MRT jalur Kajang-Sungai Buloh.
"Inovasi dan kesempatan dalam keuangan Islam terbuka lebar. Obligasi syariah akan diperdagangkan lebih luas ke banyak orang," ujarnya, seperti dikutip dari New Straits Times, Selasa (8/1).
Najib menyebut dengan membuka perekonomian, Pemerintah Malaysia hendak menawarkan pada rakyat untuk mendukung pasar modal sehingga lebih kuat. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk proyek MRT Kuala Lumpur.
"Komitmen ini memainkan peran penting dalam keberhasilan masa depan Malaysia," katanya saat launching ETBS di Bursa Malaysia.
Sukuk ritel DanaInfra dijamin pemerintah. Penerbitan pertama pada 8 Februari akan memiliki jangka waktu sepuluh tahun. Najib mengatakan pembangunan yang terjadi menunjukkan seberapa cepat dunia keuangan Islam berevolusi.
Malaysia akan terus fokus terhadap perkembangan wilayahnya. "Malaysia harus tetap terbuka menghadapi perekonomian dunia, terutama dalam sektor strategis dan menjadi pemain kunci di pasar regional," ucapnya.