Rabu 02 Jan 2013 10:50 WIB

Buka Perdagangan BEI, Wapres Ingatkan 2013 tidak Sepi Tantangan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
Wapres Boediono (keempat kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (kedua kanan), Mendag Gita Wirjawan (ketiga kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kanan) dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kedua kiri
Foto: FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/13.
Wapres Boediono (keempat kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (kedua kanan), Mendag Gita Wirjawan (ketiga kiri), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kanan) dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kedua kiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Wakil Presiden Boediono mengingatkan iklim perekonomian di 2013 masih belum terlalu baik. Ia mengatakan tahun ini tidak akan sepi tantangan. 

"Saya mengajak kita semua, seluruh pemangku kepentingan pasar modal di tanah air, bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi tahun ini, tahun yang barangkali tidak sepi dari tantangan tapi juga tidak sepi dari peluang," katanya saat memberikan sambutan singkat sebelum peresmian, Rabu (2/1).

 

Meski begitu, Wapres memberikan apresiasi kepada para pelaku dan pengelola pasar modal. Karena, di tengah situasi keuangan dunia yang penuh ketidakpastian, IHSG berhasil mencatat pertumbuhan yang menggembirakan pada tahun 2012.

Bukan hanya IHSG, lanjutnya, tapi indikator-indikator pasar modal lainnya juga terus menunjukkan peningkatan, seperti pertumbuhan jumlah perusahaan yang go public, pertumbuhan nilai emisi efek, pertumbuhan nilai transaksi saham, dan pertumbuhan industri reksa-dana nasional.

"Prestasi itu patut kita syukuri. Namun yang lebih penting lagi sekarang adalah bagaimana mempertahankannya di tahun 2013 ini," katanya.  

Dalam pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tepat pukul 09.00, Wapres didampingi Menteri Keuangan, Agus Martowardjoyo; Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan; serta ketua dan jajaran komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tahun ini resmi bekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement