Kamis 27 Dec 2012 17:00 WIB

Konversi BBM ke BBG 2012 terganjal Kasus Hambalang, Kok Bisa?

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Citra Listya Rini
Program konversi BBM ke gas (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Program konversi BBM ke gas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang dicanangkan pemerintah di 2012 ini gagal. Minimnya anggaran akibat keenganan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkue) memuat skema anggaran menjadi multi years (tahun jamak) menjadi penyebab.

Menurut Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini, sulit untuk Kemenkeu mengizinkan skema multi years akibat persoalan kasus Hambalang. “Menteri Keuangan tidak berani karena kasus Hambalang membawa Menteri Keuangan hanya karena mengatakan multi years,” katanya pada wartawan, Kamis (27/12).

Padahal, tender pemenang converter kit yang baru diumumkan November mustahil diselesaikan Desember ini. Sehingga pembayaran seharusnya dilakukan Maret atau April tahun depan. 

Karenanya kata Rudi, kini pihaknya mengharapkan pihak swasta untuk aktif dalam melakukan kegiatan konversi. Ia mengatakan Januari nanti, pemerintah segera akan mengajak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan distributor kendaraanAstra untuk membicarakan kemungkinan insentif guna menekan harga konverter kit. 

 

“Mungkin kita akan kasih lisensi atau apalah bentuknya kepada mereka,” katanya. Ia mengatakan dengan ini diharapkan harga konverter kit bisa lebih murah dari sebelumnya Rp 15 juta per buah.

Selain itu, konverter kit juga diharapkan sudah bisa terpasang pada mobil-mobil keluaran baru, yang akan dipasarkan tahun depan. “Bisa saja dengan begini, pembayaran dilakukan dengan mencicil,” ujarnya.

Sebelumnya pemerintah menargetkan untuk membuat 15 ribu converter kit di 2013 ini. Sekitar seribu konverter kit sudah diimpor dari Korea dan Itali. Seementara sisanya sebesar 14 ribu baru ditenderkan Juni lalu dan diumumkan pemenangnya November ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement