REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), telah menambah lokasi menara hasil pembelian dari HCPT. Total, ada penambahan 500 lokasi menara.
Dengan 500 lokasi baru ini maka jumlah menara milik Protelindo menjadi 1.500 buah. Tower Transfer Agreement (TTA) ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakarta, akhir pekan lalu.
"Kedua pihak sepakat memperpanjang tanggal berakhir TTA dari 28 Desember 2012 menjadi 30 Juni 2013," ujar Sekretaris Perusahaan Arif Pradana di Jakarta, Kamis (27/12).
Sebelumnya Protelindo telah menandatangani TTA dengan HCPT pada 28 Desember 2010. Dalam kesepakatan disebutkan HCPT menyetujui penjualan 1.000 lokasi menara di Indonesia kepada Protelindo.
Pada Rabu (26/12) Protelindo telah melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Bank Negara Indonesia terkait pinjaman dana sebesar Rp 1,1 triliun. Dana hasil pinjaman ini akan dipakai utuk melunasi sebagian utang Protelindo kepada Protelindo Towers BV senilai 575 juta dolar AS.
Selain kesepakatan pinjaman, Arif juga mengungkapkan Protelindo dan BNI juga setuju mengubah beberapa ketentuan di dalam perjanjian pada 23 Desember 2011. "Perubahan tersebut dilakukan untuk menyelaraskan beberapa ketentuan dalam perjanjian pinjaman BNI," kata Arif.