Jumat 21 Dec 2012 10:44 WIB

FTA ASEAN-India Dorong Investasi Masuk RI

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kesepakatan perdagangan bebas (FTA) ASEAN-India membuat kompetesi perdagangan antara negara-negara ASEAN makin ketat. Meski begitu, menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, FTA ASEAN bisa mendorong masuknya investasi ke Indonesia.

"Kata trade boleh jadi kompetisi ketat, tapi investment masuk," kata Hidayat usai Pertemuan Perayaan ASEAN-India di New Delhi, India, Kamis (20/12) malam waktu India. Menurut Hidayat, Indonesia saat sedang mengidentifikasi beberapa bidang investasi infrastruktur, seperti pelabuhan, bandara, dan smelter.

Para pemimpin negara-negara ASEAN dan India segera melakukan penandatanganan perjanjian itu dalam waktu dekat "Kesepakatan perjanjian bebas ini merupakan kemajuan yang menggembirakan," kata Perdana Menteri India Manmohan Singh dalam pertemuan dengan pemimpin negara-negara ASEAN.

Perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan India ini hanya meliputi jasa dan investasi. Sedangkan, untuk sektor lain di perdagangan masih memerlukan pembahasan dalam beberapa komoditas. Meski begitu, menteri-menteri perdagangan ASEAN sudah menyepakati soal pembebasan tarif dalam sektor jasa dan Investasi.

Hidayat mengatakan, target investasi ke Indonesia setelah pemberlakuan FTA ASEAN-India masih dihitung dalam dua tahun. Daftar investasi masih dirundingkan oleh India dan Indonesia. BKPM, kata Hidayat, sudah menerima tiga investor dan akan segera di-follow up di Indonesia.

"Jadi, policy Presiden sekarang adalah setiap bilateral multilateral forum itu Indonesia mesti berpikir what is benefit buat national interest kita, yaitu investasi," ujar Hidayat. Dengan adanya FTA ASEAN-India, kata dia, Indonesia harus lebih kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement